selamat pagi sobat berbagi, disini saya ingin membagikan point-point penting yang perlu diperhatikan dalam tahapan test interview atau wawancara.
Dalam tahap wawancara/interview, HRD bertujuan mencari
kandidat terbaik dengan cara melakukan tanya jawab kepada para pelamar baik
secara langsung maupun tidak langsung (daring/online). Beberapa poin penting
yang perlu diperhatikan pada tahap wawancara atau interview meliputi:
1.
Penampilan
Penampilan merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan para pelamar ketika telah sampai pada tahap interview. Tidak dapat dipungkiri, kebanyakan HRD di perusahaan-perusahaan sangat memperhatikan penampilan pelamar yang diwawancarainya. Penampilan yang rapi serta formal menjadikan nilai plus bagi pelamar. Seperti gaya rambut yang disisir, kemeja yang bersih, tidak kusut, jika perlu menggunakan parfum, celana panjang halus, serta menggunakan sepatu formal merupakan beberapa contoh penerapan rapi dan formal di dunia kerja.
2.
Mempersiapkan
profil diri yang akan disampaikan dan mempelajari jobdesk yang dilamar.
Pada umumnya, HRD di perusahaan-perusahaan menyiapkan beberapa pertanyaan untuk mengetahui kandidat pelamar mana yang terbaik bagi perusahaannya. Usahakan kita menyampaikan profil diri kita sebaik mungkin yang didukung bukti kongkrit/bukti nyata atas pencapaian kita. Kemudian kita wajib menguasai atau setidaknya mempelajari jobdesk yang kita lamar. Dengan tujuan mengerti apa yang nantinya akan kita kerjakan di posisi yang kita lamar.
3.
Pelajari
metode STAR (Situation/situasi, Task/tugas, Action/aksi, Result/hasil) untuk menjawab pertanyaan dari HRD.
·
Situation/situasi
merupakan suatu kasus, peristiwa atau tantangan yang dihadapi.
·
Task/tugas
yaitu tanggung jawab serta tugas dalam kasus tersebut.
·
Action/aksi
adalah cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah atau kasus tersebut.
·
Result/hasil
dapat dikatakan sebagai hasil dari tindakan yang telah dilakukan dan hal apa
yang dipelajari dari kasus tersebut.
Contoh pertanyaan, “Berikan
contoh ketika anda menghadapi situasi yang sulit ketika mendapat
tugas/pekerjaan! Bagaimana cara anda memecahkan masalah tersebut?”.
·
Contoh
jawaban Situation/situasi, “Saat itu ada pembagian jobdesk pada masing-masing
anggota. Namun ada dua orang yang merasa tidak terima atau tidak mau pada
jobdesk yang telah diberikan.”
·
Contoh
jawaban Task/tugas, “Saya sebagai ketua dalam kelompok tersebut mencari jalan
tengah terbaik untuk mereka.”
·
Contoh
jawaban Action/aksi, “Saya mengadakan rapat untuk mendiskusikan jobdesk agar
dapat diterima secara adil. Serta memberikan masukan dan motivasi untuk bekerja
secara profesional pada jobdesk yang telah diterima.
· Contoh jawaban Result/hasil, “Pada rapat yang telah dilakukan, didapatkan lah hasil pembagian tugas yang dapat diterima dan dipahami oleh masing-masing anggota. Sehingga proyek dapat dikerjakan secara maksimal dan sukses.
4.
Perhatikan
sikap cara menjawab.
·
Ketika
menjawab pertanyaan-pertanyaan dari HRD, usahakan kita setenang mungkin.
Gunakan nada bicara yang jelas, pastikan suara tidak terdengar lirih. Untuk
menggambarkan kita benar-benar yakin atas jawaban disampaikan.
·
Jangan
terlalu banyak memberikan jeda pada saat kita menjawab. Seperti, “Emmm… Aaaa…”
dan sebagainya.
·
Kurangi
penggunaan kata “mungkin, bisa jadi, sepertinya” dan sebagainya. Karena hal
tersebut dapat dibaca HRD sebagai keragu-raguan, ketidak konsistenan, dan
kurangnya komitmen.
·
Kontak
mata, pastikan kita tetap fokus pada siapa kita sedang berbicara. Jangan
teralihakan kontak mata ke atas, samping, atau bawah. Usahakan tetep fokus pada
lawan bicara. Sebagai bentuk kita fokus mendengarkan dan menjawab.
sumber : Huda Dharma Wicaksono, S.Psi
pic by Madbottle Coffee